Hana Fauzia
man jadda wa jadda ;)
Minggu, 25 November 2012
Jumat, 23 November 2012
LOVE :)
Bismillaahirrahmaanirrahii m
Dengan niat ibadah semata mata mencari Ridha-Nya, ijinkan aku mengungkapkan ketulusan hatiku, kelak disaat aku sudah menjadi hakmu,..
Ketika sebagai isterimu aku telah melalaikan kewajibanku dalam bertakwa kepada Allah Azza Wa Jalla, maka INGATKANLAH
Ketika sebagai isterimu aku telah melalaikan kewajibanku dalam rumah tangga, maka TEGURLAH
Ketika sebagai isterimu aku telah berani membantah perintahmu, maka LUNAKANLAH
Ketika sebagai isterimu aku telah banyak menuntut harta dunia, maka INGATKANLAH TENTANG AKHIRAT
Ketika sebagai isterimu aku telah banyak kufur atas pemberianmu, maka ajarkanlah BERSYUKUR
Ketika sebagai isterimu aku telah banyak keluar rumah tanpa izinmu, maka jadikanlah rumah sebagai surga kita
Ketika sebagai isterimu aku telah mulai tidak setia, maka sayangilah dengan hatimu
Ketika sebagai isterimu aku telah banyak khilaf, maka tuntunlah ke jalan yang benar
Aku tak mau hubungan halal kita akan menjerumuskanku ke jurang murka-Nya
Aku hanya ingin patuh dan taat kepada Allah Azza Wa Jalla dan suami
Aku hanya ingin mengabdi sepenuh ketulusan hati hanya kepadamu, bukan kepada yang lain
Aku ingin engkau selalu menasehatiku, membimbingku, menuntuntku ke jalan yang diRidhaimu
Yang akan membawaku menuju Ridha-Nya tuk menggapai Jannah-Nya...
Aamii Ya Rabbal Aalamiin
~~
sumber : http://www.facebook.com/media/set/?set=a.432662450099198.102153.167129003319212&type=3
Dengan niat ibadah semata mata mencari Ridha-Nya, ijinkan aku mengungkapkan ketulusan hatiku, kelak disaat aku sudah menjadi hakmu,..
Ketika sebagai isterimu aku telah melalaikan kewajibanku dalam bertakwa kepada Allah Azza Wa Jalla, maka INGATKANLAH
Ketika sebagai isterimu aku telah melalaikan kewajibanku dalam rumah tangga, maka TEGURLAH
Ketika sebagai isterimu aku telah berani membantah perintahmu, maka LUNAKANLAH
Ketika sebagai isterimu aku telah banyak menuntut harta dunia, maka INGATKANLAH TENTANG AKHIRAT
Ketika sebagai isterimu aku telah banyak kufur atas pemberianmu, maka ajarkanlah BERSYUKUR
Ketika sebagai isterimu aku telah banyak keluar rumah tanpa izinmu, maka jadikanlah rumah sebagai surga kita
Ketika sebagai isterimu aku telah mulai tidak setia, maka sayangilah dengan hatimu
Ketika sebagai isterimu aku telah banyak khilaf, maka tuntunlah ke jalan yang benar
Aku tak mau hubungan halal kita akan menjerumuskanku ke jurang murka-Nya
Aku hanya ingin patuh dan taat kepada Allah Azza Wa Jalla dan suami
Aku hanya ingin mengabdi sepenuh ketulusan hati hanya kepadamu, bukan kepada yang lain
Aku ingin engkau selalu menasehatiku, membimbingku, menuntuntku ke jalan yang diRidhaimu
Yang akan membawaku menuju Ridha-Nya tuk menggapai Jannah-Nya...
Aamii Ya Rabbal Aalamiin
~~
sumber : http://www.facebook.com/media/set/?set=a.432662450099198.102153.167129003319212&type=3
Rabu, 21 November 2012
SEDERHANA DALAM CINTA DAN BENCI
SEDERHANA DALAM CINTA DAN BENCI
“CINTAILAH kekasihmu dengan sederhana saja, boleh jadi kelak dia akan menjadi musuhmu, dan bencilah musuhmu dengan sederhana saja, boleh jadi suatu saat dia akan menjadi kekasihmu.”
[ Shahih at Turmudzi]
Ya, sederhanalah dalam CINTA dan benci. Sesungguhnya hati manusia itu sentiasa berbolak balik dan berubah. Betapa seringnya kita membenci seseorang namun setelah masa berlalu kita begitu hormat dan sayang padanya. Ada juga yang kita sayang namun akhirnya kita benci sebencinya.
Tidak ada perasaan yang kekal selamanya. Tidak ada yang wajib kita cintai melainkan CINTA kita pada ???? dan Rasul-NYA dan CINTA-CINTA yang akan menguatkan CINTA kita kepada ???? dan Rasul-NYA. Selain kedua-dua CINTA itu dan perkarayang menguatkan kedua-duanya kita tidak dituntut untuk berlebihan dalam perasaan CINTA, rindu atau dendam dan benci.
Mencintai Allah dan Rasul Nya adalah sumber ketenangan dan kebahagiaan …
Ada juga yang cinta dunia lalu jiwa menjadi sempit dan selalu tak puas dengan berbagai ni’mat yang ada. Demikian juga cinta akan pangkat dan jabatan yang membuat diri menjadi lupa, sombong, saling sikut , dan membenci satu sama lain …
Demikianlah hakikat Cinta bila diletakkan berlebihan kepada selain Nya ..
Ya, tidaklah salah jika hati kita CINTA pada sesuatu tetapi janganlah berlebihan , supaya kita masih memiliki diri kita sendiri hingga kita masih mampu menilai dan membedakan yang baik dan buruk atau kebenaran dan kepalsuan. Cintalah pada harta agar CINTA kita membuahkan kecukupan dan keberkatan. Cintalah pada dunia agar ia benar-benar menjadi ladang Akhirat dan cintalah pada pasangan kita agar terbinanya rumahtangga diatas dasar iman dan taqwa.
Sungguh Allah tidak pernah lupa bahwa kita ini manusia dengan segala keinginan jiwa lalu Allah tunjukkan kita jalan untuk kita meraih ketenangan dan kebahagiaan. Sungguh, Allah mengetahui segala kecenderungan dan kelemahan kita sebagai manusia lalu ditunjukkannya jalan selamat dari dosa yang akan mematikan hati. Sungguh, Allah mengetahui bahwa kita hamba yang lemah lalu dibentangkan-NYA jalan taubat untuk kita kembali kepada-NYA.
Al Hasan al Bashri rahimahullah berkata,
Cintailah sekadarnya (jangan berlebihan) dan bencilah sekadarnya (jangan berlebihan), sungguh suatu kaum yang telah berlebihan dalam cinta , meyebabkan mereka menjadi hancur karenanya , dan suatu kaum yang lain telah berlebihan dalam membenci juga menyebabkan mereka menjadi binasa.”
Wallahu a’lam bishawab,
Sumber Page FB : Kupilih Dermaga-Mu Untuk Pelabuhan Cintaku (https://www,facebook,com/KDPC.ketikaIslammendekapjiwaku?fref=ts)
Semoga bermanfaat ..
........ ♥♥ .......
“CINTAILAH kekasihmu dengan sederhana saja, boleh jadi kelak dia akan menjadi musuhmu, dan bencilah musuhmu dengan sederhana saja, boleh jadi suatu saat dia akan menjadi kekasihmu.”
[ Shahih at Turmudzi]
Ya, sederhanalah dalam CINTA dan benci. Sesungguhnya hati manusia itu sentiasa berbolak balik dan berubah. Betapa seringnya kita membenci seseorang namun setelah masa berlalu kita begitu hormat dan sayang padanya. Ada juga yang kita sayang namun akhirnya kita benci sebencinya.
Tidak ada perasaan yang kekal selamanya. Tidak ada yang wajib kita cintai melainkan CINTA kita pada ???? dan Rasul-NYA dan CINTA-CINTA yang akan menguatkan CINTA kita kepada ???? dan Rasul-NYA. Selain kedua-dua CINTA itu dan perkarayang menguatkan kedua-duanya kita tidak dituntut untuk berlebihan dalam perasaan CINTA, rindu atau dendam dan benci.
Mencintai Allah dan Rasul Nya adalah sumber ketenangan dan kebahagiaan …
Ada juga yang cinta dunia lalu jiwa menjadi sempit dan selalu tak puas dengan berbagai ni’mat yang ada. Demikian juga cinta akan pangkat dan jabatan yang membuat diri menjadi lupa, sombong, saling sikut , dan membenci satu sama lain …
Demikianlah hakikat Cinta bila diletakkan berlebihan kepada selain Nya ..
Ya, tidaklah salah jika hati kita CINTA pada sesuatu tetapi janganlah berlebihan , supaya kita masih memiliki diri kita sendiri hingga kita masih mampu menilai dan membedakan yang baik dan buruk atau kebenaran dan kepalsuan. Cintalah pada harta agar CINTA kita membuahkan kecukupan dan keberkatan. Cintalah pada dunia agar ia benar-benar menjadi ladang Akhirat dan cintalah pada pasangan kita agar terbinanya rumahtangga diatas dasar iman dan taqwa.
Sungguh Allah tidak pernah lupa bahwa kita ini manusia dengan segala keinginan jiwa lalu Allah tunjukkan kita jalan untuk kita meraih ketenangan dan kebahagiaan. Sungguh, Allah mengetahui segala kecenderungan dan kelemahan kita sebagai manusia lalu ditunjukkannya jalan selamat dari dosa yang akan mematikan hati. Sungguh, Allah mengetahui bahwa kita hamba yang lemah lalu dibentangkan-NYA jalan taubat untuk kita kembali kepada-NYA.
Al Hasan al Bashri rahimahullah berkata,
Cintailah sekadarnya (jangan berlebihan) dan bencilah sekadarnya (jangan berlebihan), sungguh suatu kaum yang telah berlebihan dalam cinta , meyebabkan mereka menjadi hancur karenanya , dan suatu kaum yang lain telah berlebihan dalam membenci juga menyebabkan mereka menjadi binasa.”
Wallahu a’lam bishawab,
Sumber Page FB : Kupilih Dermaga-Mu Untuk Pelabuhan Cintaku (https://www,facebook,com/KDPC.ketikaIslammendekapjiwaku?fref=ts)
Semoga bermanfaat ..
........ ♥♥ .......
Sabtu, 17 November 2012
Selasa, 25 September 2012
terapi panas dingin kdpk
MAKALAH
KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK
TEKNIK PEMBERIAN OBAT MELALUI
TERAPI PANAS DINGIN
Pembimbing: Ibu Winarni, S.Si.T
Disusun oleh:
KELOMPOK : 9
Hana Fauzia (A2012040)
Hanggarin Manis Desanti (A2012041)
Hanik Rahmawati Rosidah (A2012042)
Helmina Javana Lianingrum (A2012043)
Hismiana Nur Hasanah (A2012044)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
‘AISYIYAH SURAKARTA
2012
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi kebidanan
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Surakarta,15 September 2012
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL ………………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG …………………………………………… 1
TUJUAN………………………………………………………….. 1
RUMUSAN MASALAH………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN TERAPI…………………………………………. 2
2.2 MACAM-MACAM TERAPI
A. PENGERTIAN TERAPI PANAS…………………………….. 2
B. PENGERTIAN TERAPI DINGIN……………………………. 6
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN …………………………………………………. 10
SARAN…………………………………………………………. 10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 11
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Terapi panas dingin dengan menggunakan unsur panas dan dingin digunakan dalam perawatan orang- orang sakit. Meskipun penatalaksanaan kompres panas dan dingin hampir tidak dipakai lagi, perawat orang sakit tetap akan menggunakan secara teratur didalam praktek.
Dengan perkembangan jaman, orang mulai mengetahui dan melihat cara kerja sumber- sumber panas dan dingin. Dalam abad kemajuan ilmu teknik, cara penanganannya menjadi lebih modern tetapi esensi atau cara penanganannya yang lama tetap sama. Sering orang condong untuk tidak menganggap pentingnya perawatan sehari- hari ini. Suatu pemahaman yang betul tentang terapi panas dan dingin dan suatu observasi yang baik terhadap pasien/ penghuni adalah sangat penting. ( Stevens, P.J.M dkk.2000:342).
1.2. TUJUAN
Mampu mengetahui apa pengertian terapi panas dingin
Mengetahui apa saja sumber- sumber terapi panas dingin
3. Mengetahui bagaimana cara pemberian terapi panas dingin.
4. Mampu memberikan pengobatan pada pasien dengan cara terapi panas dingin.
RUMUSAN MASALAH
Dalam menyusun makalah konsep dasar praktik klinik .Teknik Pemberian Obat Melalui Terapi Panas Dingin ini, penulis menentukan rumusan masalah sebagai berikut :
Apa definisi Terapi Panas Dingin ?
Bagaimana cara pemberian terapi panas dingin?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Terapi
Terapi adalah suatu proses berjangka panjang berkenaan dengan rekonstruksi pribadi.Dalam kamus Bahasa Indonesia, definisi terapi adalah “usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit”. Tidak disebut ‘usaha medis’ dan juga tidak disebut menyembuhkan penyakit. Maka kita bisa paham bahwa terapi adalah lebih luas daripada sekadar pengobatan atau perawatan. Apa yang dapat memberi kesenangan, baik fisik maupun mental, pada seseorang yang sedang sakit dapat dianggap terapi.
Macam-macam Terapi
Terapi Panas
Terapi panas merupakan terapi dengan menggunakan panas. Pemberian panas adalah memberikan rasa hangat pada bagian tubuh yang memerlukan Sedangkan kompres adalah salah satu metode fisik yang digunakan untuk menurunkan suhu tubuh bila anak demam yang sudah dikenal sejak zaman dulu. Kompres panas membantu meredakan sakit yang berhubungan dengan radang sendi dan otot kaku dengan mengurangi ketegangan dan melancarkan aliran darah.
Tujuan
Terapi Panas pada tubuh bertujuan untuk meningkatkan perbaikan dan pemulihan jaringan. Bentuk kompres termal biasanya bergantung pada tujuannya. Kompres panas akan menghangatkan menghangatkan area tubuh tersebut. Kompres panas menghasilkan perubahan fisiologis suhu jaringan, ukuran pembuluh darah, tekanan darah kapiler, area permukaan kapiler untuk pertukaran cairan dan elektrolit, dan metabolisme jaringan.
Contoh Perantara Terapi Panas
Kendi
Antara lain terdapat kendi yang terbuat dari batu atau logam. Pada penggunaannya kendi ini diisi dengan air mendidih, namun pada kebanyakan hal tersebut sudah tidak dipergunakan lagi. Yang sekarang digunakan adalah kendi yang dilebur padat, yang dapat diisi dengan air atau paraffin. Kendi ini dipanaskan sampai mencapai suhu 90C atau dipertahankan pada suhu tersebut dalam sebuah pemanas kendi.
b. Kantung Air Panas
Kantung air panas merupakan kantung karet dapat ditutup dengan sekrup diperlengkap dengan penutup karet / sebuah lempeng karet. Kantung diisi dengan air yang panasnya 80C. Air yang mendidih akan merusak kantung yang terbuat dari bahan karet. Kantung air panas diisi air panas sampai 1/3 penuh.
Peralatan yang diperlukan
1. Kantung air panas
2. Air panas
3. Kantung atau sarung flannel (misalnya sarung kecil)
4. Handuk
Cara Kerja
a. Periksalah keadaan kantung air panas
b. Isi kantung air panas dengan sejumlah air panas yang dibutuhkan
c. Hilangkan udara yang terdapat dalam kantung air panas dengan meletakkan kantung air panas secara mendatar, leher mulut kantung sedikit ditinggikan, turunkan perlahan hingga udara dalam kantung terdorong oleh air keluar.
d. Tutup kantung dengan skrup penyumbatnya.
e. Keringkan bagian luar dan dalam leher mulut kantung.
f. Periksa kantung air panas bocor ataukah tidak.
g. Pasang kantung/ sarung flannel untuk membungkus kantung air panas.
h. Letakkan kantung itu pada kaki penderita / tempat lain yang diinginkan dan tidak boleh pada bagian tubuh yang telanjang.
i. Pada penggunaan yang berlangsung lama, jangan sampai lupa memeriksa kulit penderita pada tempat diletakkannya kantung.
Bantal Listrik
Bantal listrik jarang sekali dipergunakan. Misalkan saja seorang penderita membutuhkannya, maka hendaknya kita selalu mengingat hal- hal berikut ini:
1. Sebelum kita memakainya, lebih dahulu harus ada periksaan apakah kawat, steker dan sakelarnya baik keadaannya.
2. Panaskan bantal kecil pada kedudukan yang paling tinggi, kemudian biarkan terlebih dahulu menguap (di luar tempat tidur penderita).
3. Selanjutnya pasanglah sakelar pada kedudukan arus listrik yang paling rendah, usahakan agar sakelar tidak sampai berada di bawah selimut penderita dan jaga pula agar tidak dapat bersentuhan dengan air.
4. Harus diamati agar penderita tidak sampai mengubah kedudukan sakelar yang sudah ditetapkan tadi.
Selimut Listrik
Cara penggunaan selimut listrik sama seperti penggunaan bantal listrik tadi, yaitu:
1. Sebelum kita memakainya, lebih dahulu harus ada periksa apakah kawat, steker dan sakelarnya baik keadaannya.
2. Panaskan bantal kecil pada kedudukan yang paling tinggi, kemudian biarkan terlebih dahulu menguap (di luar tempat tidur penderita).
3. Selanjutnya pasanglah sakelar pada kedudukan arus listrik yang paling rendah, usahakan agar sakelar tidak sampai berada di bawah selimut penderita dan jaga pula agar tidak dapat bersentuhan dengan air.
4. Harus diamati agar penderita tidak sampai mengubah kedudukan sakelar yang sudah ditetapkan tadi.
e. Lampu Infra Merah
Lampu infra merah merupakan sebuah sumber panas dengan sinar tertentu yang dipancarkan. Sinar infra merah dipancarkan pada tubuh panderita untuk memperoleh rasa hangat pada tubuhnya. (Bouwhuizen,W.1986:191-193)
c. Keuntungan dan Kerugian
1. Keuntungan
1. Memenuhi kebutuhan rasa nyaman pada klien
2. Mudah dan Praktis
3. Memberikan rasa hangat
4. Mengurangi dan membebaskan rasa nyeri
2. Kerugian
1. Pada 24 jam pertama setelah cedera traumatik. Panas akan meningkatkan perdarahan dan pembengkakan
2. Peradarahan aktif. Panas akan menyebabkan vasodilatasi dan meningkatkan Perdarahan
3. Edema noninflamasi. Panas meningkatkan permeabilitas kapiler dan edema.
4. Tumor ganas terlokalisasi. Karena panas mempercepat metabolisme sel, pertumbuhan sel, dan meningkatkan sirkulasi, panas dapat, mempercepat metastase (tumor sekunder)
5. Gangguan kulit yang menyebabkan kemerahan atau lepuh. Panas dapan membakar atau menyebabkan kerusakan kulit lebih jauh.
2.2.2. Terapi Dingin
a. Pengertian
Terapi dingin dikenal sebagai cryotherapy yang bekerja pada prinsip pertukaran panas. Hal ini terjadi ketika menempatkan objek pendingin dalam kontak langsung dengan objek suhu yang lebih hangat, seperti es terhadap kulit. Objek dingin akan menyerap panas dari objek yang lebih hangat. Setelah cedera, pembuluh darah akan memberikan oksigen dan nutrisi kepada sel-sel yang rusak. Sel-sel di sekitar cedera meningkatkan metabolisme dalam upaya mengkonsumsi lebih banyak oksigen. Ketika seluruh oksigen digunakan, sel-sel akan mati serta pembuluh darah yang rusak tidak bisa membuang sampah. Sel darah dan cairan meresap ke dalam ruang di sekitar otot yang mengakibatkan pembengkakan dan memar. Saat es ditempelkan akan menyebabkan suhu jaringan yang rusak menurun melalui pertukaran panas dan menyempitkan pembuluh darah lokal. Hal ini memperlambat metabolisme dan konsumsi oksigen, sehingga mengurangi laju kerusakan. Proses tersebut menghentikan transfer impuls ke otak yang mendaftar sebagai nyeri. Kebanyakan terapis dan dokter menyarankan untuk tidak menggunakan terapi panas setelah cedera, karena hal ini akan memiliki efek sebaliknya dari terapi dingin. Panas meningkatkan aliran darah dan melemaskan otot-otot. Hal itu baik untuk meredakan ketegangan otot, tetapi hanya akan meningkatkan rasa sakit dan pembengkakan cedera dengan mempercepat metabolisme. Terapi dingin harus selalu digunakan sesegera mungkin setelah cedera terjadi. Terapi dingin dilakukan sekitar 15 hingga 20 menit selama 48 jam.
b. Tujuan
a. Mengurangi peradangan dengan cara mengerutkan atau mengecilkan pembuluh darah
b. Mengurangi rasa sakit
c. Mengurangi kejang otot
d. Mengurangi kerusakan jaringan
e. Mengurangi pembengkakakan
f. Mengurangi pembentukan udema (Pembekuan darah di bawah kulit)
Contoh Perantara Terapi Panas
Kantung Es dan Kerah Es
Kantung es adalah sebuah kantung karet yang tipis, yang ditutup dengan mempergunakan sebuah sumbat sekrup dan sebuah cincin karet atau sebuah lempeng karet. Hal yang sama berlaku juga bagi kerah es, hanya bentuknya saja yang berbeda dan ia dipergunakan khusus untuk leher.
Sebuah kantung es harus didinginkan kembali pada waktunya, yaitu sebelum es yang terakhir mencair. Berapa cepatnya es itu akan mencair, bergantung pada suhu penderita dan suhu sekitarnya. Sensasi ini dalam rangka adalah:
1).Dingin kulit,2) Merasa Burning ,3) Sakit , 4) Kekebasan
Peralatan yang diperlukan:
a. Kantung es atau kerah es
b. Potongan es yang kecil- kecil
c. Peniti atau penusuk es
d. Sarung kecil yang terbuat dari bahan flannel
e. Handuk
Cara Kerja
1. Sebelum dipergunakan, periksa dahulu keadaan kantung dan kerah es.
2. Potongan es kecil- kecil dari lemari es, dimasukkan ke dalam baskom. Jika diperlukan potongan es yang lebih kecil lagi, kecilkan dengan menggunakan peniti atau penusuk. Untuk mengerjakannya membutuhkan alas bersih. Jika terdapat ujung yang runcing, Tumpulkan dengan membilasnya di bawah pancuran, kemudian isi kantung es.
3. Air yang berasal dari es mencair dan udara yang terdapat di dalam kantung es harus di keluarkan.
4. Tutup kantung atau kerah es.
5. Setelah bagian luarnya dikeringkan, periksa kantung es jika terjadi kebocoran. Kemudian masukkan kantung tersebut ke dalam sarung kecil yang terbuat dari bahan flanel. Kantung tidak boleh di letakkan diatas kulit telanjang pasien.
b. Pijat Es
Es merupakan material dari teknik terapi dingin. Es adalah sebuah air bersih yang dimasukkan ke dalam wadah lalu dibekukan di dalam lemari es samapi benar-benar beku. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam teknik ini yaitu sedikit demi sedikit membuka es lalu pijatkan ke area yang sakit dengan menggunakan gerakan melingkar konstan. Jangan meletakkan es di satu daerah selama lebih dari 3 menit karena hal ini dapat menyebabkan radang dingin. Terapi dingin harus dihentikan setelah kulit terasa mati rasa.
Butir- Butir Es
Peralatan yang diperlukan
a. Balok es berukuran kecil
b. Peniti atau penusuk es
c. Gelas dan sepotong kasa
d. Piring kecil
e. Sendok kecil
Cara Kerja
Dengan tangan bersih, letakkan balok es berukuran kecil di atas alas yang bersih lalu tusuk- tusuk sehingga butir es menjadi lebih kecil. Butir es dimasukkan ke dalam gelas yang diatasnya telah direntangkan sepotong kasa. Gelas dan sendok kecil diletakkan di piring kecil kemudian dibawa ke tempat penderita, dan sampaikan bahwa ia harus menelan butir- butir es secara utuh.
d. Unsur – Unsur Pendingin
Unsur pendingin atau “cold packs” diperoleh dalam keadaan siap pakai, digunakan sebagai pengganti kantung es. Unsur- unsur tersebut harus didinginkan di lemari es dengan suhu (- 18C). Suhu diatas 60C harus dihindarkan. Letakkan cold packs pada tempat yang diinginkan, bungkus dengan kain flanel dan tidak boleh diletakkan diatas kulit telanjang. Setelah selesai dipakai, bersihkan unsur- unsur pendingin dengan air dan sabun. Dan perlu diingat bahwa unsur pendingin harus dihindarkan dari kerusakan oleh benda tajam.
e. Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan
· Alat dan bahan mudah ditemukan dan digunakan di rumah
· Murah
· Persiapan yang sedikit
· Baik untuk luka ringan yang hanya memerlukan terapi dingin untuk satu samapi dua hari.
Kerugian
· Es sebagai bahan dari terapi dingin mudah jatuh serta sulit untuk menjaga es di tempat
· Es cepat mencair dan dapat membuat berantakan terutama jika melakukan terapi dingin di tempat tidur.
· Es diterapkan pada permukaan sendi secara terbatas.
· Hanya dapat diterapkan untuk jangka waktu yang singkat (10-20 menit).
· Sulit digunakan untuk cedera yang lebih besar atau setelah operasi karena berbagai alasan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pemberian panas adalah memberikan rasa hangat pada bagian tubuh yang memerlukan.Terapi pemanasan mengakibatkan pembuluh darah pada tempat itu akan melebar sehingga akan mendapat aliran darah yang lebih besar.
Sedangkan terapi dingin yaitu menggunakan kompres dingin dengan kirbat es yang berisi potongan- potongan es atau pemberian suhu dingin kepada pasien. Hal ini mengakibatkan pembuluh darah akan menyempit sehingga darah yang mengalir pada daerah yang didinginkan akan menurun.
Saat pemberian terapi panas dingin kepada penderita, kita dapat mengamati dan melaporkan hal- hal berikut:
Reaksi Penderita
Keadaan kulit pada tempat kita meletakkan terapi panas dingin
Apakah keluhan rasa nyeri makin bertambah
Apakah pemberian suhu dingin atau panas dirasakan oleh penderita sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan.
Apakah kulit pada tempat kita meletakkan kelihatan sangat merah (pada pemanasan) atau berwarna putih/ merah tua (pada pendinginan). (Bouwhuizen,W.1986:194-196)
Saran
Pemberian terapi panas dingin tidak boleh dilakukan pada bagian tubuh telanjang. Hal ini untuk mencegah terjadinya iritasi kulit. Hendaknya para petugas kesehatan selalu berhati- hati dan selalu mengamati keadaan pasien, apakah terjadi perubahan kulit yang sangat merah (pada terapi pemanasan) atau berwarna putih/ merah tua (pada terapi pendinginan).
DAFTAR PUSTAKA
www.terapiperilaku.blogspot.com
www.google.com
Rochimah,Ns.Dalimi,E.Maryani,S.dkk.2011.Keterampilan Dasar Praktik Klinik.Jakarta:Trans Info Media
Eko, Nurul W. 2010. Ketrampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Jogjakarta:Pustaka Rihana
KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK
TEKNIK PEMBERIAN OBAT MELALUI
TERAPI PANAS DINGIN
Pembimbing: Ibu Winarni, S.Si.T
Disusun oleh:
KELOMPOK : 9
Hana Fauzia (A2012040)
Hanggarin Manis Desanti (A2012041)
Hanik Rahmawati Rosidah (A2012042)
Helmina Javana Lianingrum (A2012043)
Hismiana Nur Hasanah (A2012044)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
‘AISYIYAH SURAKARTA
2012
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi kebidanan
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Surakarta,15 September 2012
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL ………………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG …………………………………………… 1
TUJUAN………………………………………………………….. 1
RUMUSAN MASALAH………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN TERAPI…………………………………………. 2
2.2 MACAM-MACAM TERAPI
A. PENGERTIAN TERAPI PANAS…………………………….. 2
B. PENGERTIAN TERAPI DINGIN……………………………. 6
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN …………………………………………………. 10
SARAN…………………………………………………………. 10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 11
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Terapi panas dingin dengan menggunakan unsur panas dan dingin digunakan dalam perawatan orang- orang sakit. Meskipun penatalaksanaan kompres panas dan dingin hampir tidak dipakai lagi, perawat orang sakit tetap akan menggunakan secara teratur didalam praktek.
Dengan perkembangan jaman, orang mulai mengetahui dan melihat cara kerja sumber- sumber panas dan dingin. Dalam abad kemajuan ilmu teknik, cara penanganannya menjadi lebih modern tetapi esensi atau cara penanganannya yang lama tetap sama. Sering orang condong untuk tidak menganggap pentingnya perawatan sehari- hari ini. Suatu pemahaman yang betul tentang terapi panas dan dingin dan suatu observasi yang baik terhadap pasien/ penghuni adalah sangat penting. ( Stevens, P.J.M dkk.2000:342).
1.2. TUJUAN
Mampu mengetahui apa pengertian terapi panas dingin
Mengetahui apa saja sumber- sumber terapi panas dingin
3. Mengetahui bagaimana cara pemberian terapi panas dingin.
4. Mampu memberikan pengobatan pada pasien dengan cara terapi panas dingin.
RUMUSAN MASALAH
Dalam menyusun makalah konsep dasar praktik klinik .Teknik Pemberian Obat Melalui Terapi Panas Dingin ini, penulis menentukan rumusan masalah sebagai berikut :
Apa definisi Terapi Panas Dingin ?
Bagaimana cara pemberian terapi panas dingin?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Terapi
Terapi adalah suatu proses berjangka panjang berkenaan dengan rekonstruksi pribadi.Dalam kamus Bahasa Indonesia, definisi terapi adalah “usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit”. Tidak disebut ‘usaha medis’ dan juga tidak disebut menyembuhkan penyakit. Maka kita bisa paham bahwa terapi adalah lebih luas daripada sekadar pengobatan atau perawatan. Apa yang dapat memberi kesenangan, baik fisik maupun mental, pada seseorang yang sedang sakit dapat dianggap terapi.
Macam-macam Terapi
Terapi Panas
Terapi panas merupakan terapi dengan menggunakan panas. Pemberian panas adalah memberikan rasa hangat pada bagian tubuh yang memerlukan Sedangkan kompres adalah salah satu metode fisik yang digunakan untuk menurunkan suhu tubuh bila anak demam yang sudah dikenal sejak zaman dulu. Kompres panas membantu meredakan sakit yang berhubungan dengan radang sendi dan otot kaku dengan mengurangi ketegangan dan melancarkan aliran darah.
Tujuan
Terapi Panas pada tubuh bertujuan untuk meningkatkan perbaikan dan pemulihan jaringan. Bentuk kompres termal biasanya bergantung pada tujuannya. Kompres panas akan menghangatkan menghangatkan area tubuh tersebut. Kompres panas menghasilkan perubahan fisiologis suhu jaringan, ukuran pembuluh darah, tekanan darah kapiler, area permukaan kapiler untuk pertukaran cairan dan elektrolit, dan metabolisme jaringan.
Contoh Perantara Terapi Panas
Kendi
Antara lain terdapat kendi yang terbuat dari batu atau logam. Pada penggunaannya kendi ini diisi dengan air mendidih, namun pada kebanyakan hal tersebut sudah tidak dipergunakan lagi. Yang sekarang digunakan adalah kendi yang dilebur padat, yang dapat diisi dengan air atau paraffin. Kendi ini dipanaskan sampai mencapai suhu 90C atau dipertahankan pada suhu tersebut dalam sebuah pemanas kendi.
b. Kantung Air Panas
Kantung air panas merupakan kantung karet dapat ditutup dengan sekrup diperlengkap dengan penutup karet / sebuah lempeng karet. Kantung diisi dengan air yang panasnya 80C. Air yang mendidih akan merusak kantung yang terbuat dari bahan karet. Kantung air panas diisi air panas sampai 1/3 penuh.
Peralatan yang diperlukan
1. Kantung air panas
2. Air panas
3. Kantung atau sarung flannel (misalnya sarung kecil)
4. Handuk
Cara Kerja
a. Periksalah keadaan kantung air panas
b. Isi kantung air panas dengan sejumlah air panas yang dibutuhkan
c. Hilangkan udara yang terdapat dalam kantung air panas dengan meletakkan kantung air panas secara mendatar, leher mulut kantung sedikit ditinggikan, turunkan perlahan hingga udara dalam kantung terdorong oleh air keluar.
d. Tutup kantung dengan skrup penyumbatnya.
e. Keringkan bagian luar dan dalam leher mulut kantung.
f. Periksa kantung air panas bocor ataukah tidak.
g. Pasang kantung/ sarung flannel untuk membungkus kantung air panas.
h. Letakkan kantung itu pada kaki penderita / tempat lain yang diinginkan dan tidak boleh pada bagian tubuh yang telanjang.
i. Pada penggunaan yang berlangsung lama, jangan sampai lupa memeriksa kulit penderita pada tempat diletakkannya kantung.
Bantal Listrik
Bantal listrik jarang sekali dipergunakan. Misalkan saja seorang penderita membutuhkannya, maka hendaknya kita selalu mengingat hal- hal berikut ini:
1. Sebelum kita memakainya, lebih dahulu harus ada periksaan apakah kawat, steker dan sakelarnya baik keadaannya.
2. Panaskan bantal kecil pada kedudukan yang paling tinggi, kemudian biarkan terlebih dahulu menguap (di luar tempat tidur penderita).
3. Selanjutnya pasanglah sakelar pada kedudukan arus listrik yang paling rendah, usahakan agar sakelar tidak sampai berada di bawah selimut penderita dan jaga pula agar tidak dapat bersentuhan dengan air.
4. Harus diamati agar penderita tidak sampai mengubah kedudukan sakelar yang sudah ditetapkan tadi.
Selimut Listrik
Cara penggunaan selimut listrik sama seperti penggunaan bantal listrik tadi, yaitu:
1. Sebelum kita memakainya, lebih dahulu harus ada periksa apakah kawat, steker dan sakelarnya baik keadaannya.
2. Panaskan bantal kecil pada kedudukan yang paling tinggi, kemudian biarkan terlebih dahulu menguap (di luar tempat tidur penderita).
3. Selanjutnya pasanglah sakelar pada kedudukan arus listrik yang paling rendah, usahakan agar sakelar tidak sampai berada di bawah selimut penderita dan jaga pula agar tidak dapat bersentuhan dengan air.
4. Harus diamati agar penderita tidak sampai mengubah kedudukan sakelar yang sudah ditetapkan tadi.
e. Lampu Infra Merah
Lampu infra merah merupakan sebuah sumber panas dengan sinar tertentu yang dipancarkan. Sinar infra merah dipancarkan pada tubuh panderita untuk memperoleh rasa hangat pada tubuhnya. (Bouwhuizen,W.1986:191-193)
c. Keuntungan dan Kerugian
1. Keuntungan
1. Memenuhi kebutuhan rasa nyaman pada klien
2. Mudah dan Praktis
3. Memberikan rasa hangat
4. Mengurangi dan membebaskan rasa nyeri
2. Kerugian
1. Pada 24 jam pertama setelah cedera traumatik. Panas akan meningkatkan perdarahan dan pembengkakan
2. Peradarahan aktif. Panas akan menyebabkan vasodilatasi dan meningkatkan Perdarahan
3. Edema noninflamasi. Panas meningkatkan permeabilitas kapiler dan edema.
4. Tumor ganas terlokalisasi. Karena panas mempercepat metabolisme sel, pertumbuhan sel, dan meningkatkan sirkulasi, panas dapat, mempercepat metastase (tumor sekunder)
5. Gangguan kulit yang menyebabkan kemerahan atau lepuh. Panas dapan membakar atau menyebabkan kerusakan kulit lebih jauh.
2.2.2. Terapi Dingin
a. Pengertian
Terapi dingin dikenal sebagai cryotherapy yang bekerja pada prinsip pertukaran panas. Hal ini terjadi ketika menempatkan objek pendingin dalam kontak langsung dengan objek suhu yang lebih hangat, seperti es terhadap kulit. Objek dingin akan menyerap panas dari objek yang lebih hangat. Setelah cedera, pembuluh darah akan memberikan oksigen dan nutrisi kepada sel-sel yang rusak. Sel-sel di sekitar cedera meningkatkan metabolisme dalam upaya mengkonsumsi lebih banyak oksigen. Ketika seluruh oksigen digunakan, sel-sel akan mati serta pembuluh darah yang rusak tidak bisa membuang sampah. Sel darah dan cairan meresap ke dalam ruang di sekitar otot yang mengakibatkan pembengkakan dan memar. Saat es ditempelkan akan menyebabkan suhu jaringan yang rusak menurun melalui pertukaran panas dan menyempitkan pembuluh darah lokal. Hal ini memperlambat metabolisme dan konsumsi oksigen, sehingga mengurangi laju kerusakan. Proses tersebut menghentikan transfer impuls ke otak yang mendaftar sebagai nyeri. Kebanyakan terapis dan dokter menyarankan untuk tidak menggunakan terapi panas setelah cedera, karena hal ini akan memiliki efek sebaliknya dari terapi dingin. Panas meningkatkan aliran darah dan melemaskan otot-otot. Hal itu baik untuk meredakan ketegangan otot, tetapi hanya akan meningkatkan rasa sakit dan pembengkakan cedera dengan mempercepat metabolisme. Terapi dingin harus selalu digunakan sesegera mungkin setelah cedera terjadi. Terapi dingin dilakukan sekitar 15 hingga 20 menit selama 48 jam.
b. Tujuan
a. Mengurangi peradangan dengan cara mengerutkan atau mengecilkan pembuluh darah
b. Mengurangi rasa sakit
c. Mengurangi kejang otot
d. Mengurangi kerusakan jaringan
e. Mengurangi pembengkakakan
f. Mengurangi pembentukan udema (Pembekuan darah di bawah kulit)
Contoh Perantara Terapi Panas
Kantung Es dan Kerah Es
Kantung es adalah sebuah kantung karet yang tipis, yang ditutup dengan mempergunakan sebuah sumbat sekrup dan sebuah cincin karet atau sebuah lempeng karet. Hal yang sama berlaku juga bagi kerah es, hanya bentuknya saja yang berbeda dan ia dipergunakan khusus untuk leher.
Sebuah kantung es harus didinginkan kembali pada waktunya, yaitu sebelum es yang terakhir mencair. Berapa cepatnya es itu akan mencair, bergantung pada suhu penderita dan suhu sekitarnya. Sensasi ini dalam rangka adalah:
1).Dingin kulit,2) Merasa Burning ,3) Sakit , 4) Kekebasan
Peralatan yang diperlukan:
a. Kantung es atau kerah es
b. Potongan es yang kecil- kecil
c. Peniti atau penusuk es
d. Sarung kecil yang terbuat dari bahan flannel
e. Handuk
Cara Kerja
1. Sebelum dipergunakan, periksa dahulu keadaan kantung dan kerah es.
2. Potongan es kecil- kecil dari lemari es, dimasukkan ke dalam baskom. Jika diperlukan potongan es yang lebih kecil lagi, kecilkan dengan menggunakan peniti atau penusuk. Untuk mengerjakannya membutuhkan alas bersih. Jika terdapat ujung yang runcing, Tumpulkan dengan membilasnya di bawah pancuran, kemudian isi kantung es.
3. Air yang berasal dari es mencair dan udara yang terdapat di dalam kantung es harus di keluarkan.
4. Tutup kantung atau kerah es.
5. Setelah bagian luarnya dikeringkan, periksa kantung es jika terjadi kebocoran. Kemudian masukkan kantung tersebut ke dalam sarung kecil yang terbuat dari bahan flanel. Kantung tidak boleh di letakkan diatas kulit telanjang pasien.
b. Pijat Es
Es merupakan material dari teknik terapi dingin. Es adalah sebuah air bersih yang dimasukkan ke dalam wadah lalu dibekukan di dalam lemari es samapi benar-benar beku. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam teknik ini yaitu sedikit demi sedikit membuka es lalu pijatkan ke area yang sakit dengan menggunakan gerakan melingkar konstan. Jangan meletakkan es di satu daerah selama lebih dari 3 menit karena hal ini dapat menyebabkan radang dingin. Terapi dingin harus dihentikan setelah kulit terasa mati rasa.
Butir- Butir Es
Peralatan yang diperlukan
a. Balok es berukuran kecil
b. Peniti atau penusuk es
c. Gelas dan sepotong kasa
d. Piring kecil
e. Sendok kecil
Cara Kerja
Dengan tangan bersih, letakkan balok es berukuran kecil di atas alas yang bersih lalu tusuk- tusuk sehingga butir es menjadi lebih kecil. Butir es dimasukkan ke dalam gelas yang diatasnya telah direntangkan sepotong kasa. Gelas dan sendok kecil diletakkan di piring kecil kemudian dibawa ke tempat penderita, dan sampaikan bahwa ia harus menelan butir- butir es secara utuh.
d. Unsur – Unsur Pendingin
Unsur pendingin atau “cold packs” diperoleh dalam keadaan siap pakai, digunakan sebagai pengganti kantung es. Unsur- unsur tersebut harus didinginkan di lemari es dengan suhu (- 18C). Suhu diatas 60C harus dihindarkan. Letakkan cold packs pada tempat yang diinginkan, bungkus dengan kain flanel dan tidak boleh diletakkan diatas kulit telanjang. Setelah selesai dipakai, bersihkan unsur- unsur pendingin dengan air dan sabun. Dan perlu diingat bahwa unsur pendingin harus dihindarkan dari kerusakan oleh benda tajam.
e. Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan
· Alat dan bahan mudah ditemukan dan digunakan di rumah
· Murah
· Persiapan yang sedikit
· Baik untuk luka ringan yang hanya memerlukan terapi dingin untuk satu samapi dua hari.
Kerugian
· Es sebagai bahan dari terapi dingin mudah jatuh serta sulit untuk menjaga es di tempat
· Es cepat mencair dan dapat membuat berantakan terutama jika melakukan terapi dingin di tempat tidur.
· Es diterapkan pada permukaan sendi secara terbatas.
· Hanya dapat diterapkan untuk jangka waktu yang singkat (10-20 menit).
· Sulit digunakan untuk cedera yang lebih besar atau setelah operasi karena berbagai alasan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pemberian panas adalah memberikan rasa hangat pada bagian tubuh yang memerlukan.Terapi pemanasan mengakibatkan pembuluh darah pada tempat itu akan melebar sehingga akan mendapat aliran darah yang lebih besar.
Sedangkan terapi dingin yaitu menggunakan kompres dingin dengan kirbat es yang berisi potongan- potongan es atau pemberian suhu dingin kepada pasien. Hal ini mengakibatkan pembuluh darah akan menyempit sehingga darah yang mengalir pada daerah yang didinginkan akan menurun.
Saat pemberian terapi panas dingin kepada penderita, kita dapat mengamati dan melaporkan hal- hal berikut:
Reaksi Penderita
Keadaan kulit pada tempat kita meletakkan terapi panas dingin
Apakah keluhan rasa nyeri makin bertambah
Apakah pemberian suhu dingin atau panas dirasakan oleh penderita sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan.
Apakah kulit pada tempat kita meletakkan kelihatan sangat merah (pada pemanasan) atau berwarna putih/ merah tua (pada pendinginan). (Bouwhuizen,W.1986:194-196)
Saran
Pemberian terapi panas dingin tidak boleh dilakukan pada bagian tubuh telanjang. Hal ini untuk mencegah terjadinya iritasi kulit. Hendaknya para petugas kesehatan selalu berhati- hati dan selalu mengamati keadaan pasien, apakah terjadi perubahan kulit yang sangat merah (pada terapi pemanasan) atau berwarna putih/ merah tua (pada terapi pendinginan).
DAFTAR PUSTAKA
www.terapiperilaku.blogspot.com
www.google.com
Rochimah,Ns.Dalimi,E.Maryani,S.dkk.2011.Keterampilan Dasar Praktik Klinik.Jakarta:Trans Info Media
Eko, Nurul W. 2010. Ketrampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Jogjakarta:Pustaka Rihana
Selasa, 17 Juli 2012
Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf
Profil Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf
Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf adalah salah satu putra dari 16 bersaudara putra-putri Alm. Al-Habib Abdulkadir bin Abdurrahman Assegaf ( tokoh alim dan imam Masjid Jami' Asegaf di Pasar Kliwon Solo),berawal dari pendidikan yang diberikan oleh guru besarnya yang sekaligus ayah handa tercinta, Habib Syech mendalami ajaran agama dan Ahlaq leluhurnya. Berlanjut sambung pendidikan tersebut oleh paman beliau Alm. Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang datang dari Hadramaout. Habib Syech juga mendapat pendidikan, dukungan penuh dan perhatian dari Alm. Al-Imam, Al-Arifbillah, Al-Habib Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsyi (Imam Masjid Riyadh dan pemegang magom Al-Habsyi). Berkat segala bimbingan, nasehat, serta kesabaranya, Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf menapaki hari untuk senantiasa melakukan syiar cinta Rosull yang diawali dari Kota Solo. Waktu demi waktu berjalan mengiringi syiar cinta Rosullnya, tanpa di sadari banyak umat yang tertarik dan mengikuti majelisnya, hingga saat ini telah ada ribuan jama'ah yang tergabung dalam Ahbabul Musthofa. Mereka mengikuti dan mendalami tetang pentingnya Cinta kepada Rosull SAW dalam kehidupan ini.
Ahbabul Musthofa, adalah salah satu dari beberapa majelis yang ada untuk mempermudah umat dalam memahami dan mentauladani Rosull SAW, berdiri sekitar Tahun1998 di kota Solo, tepatnya Kampung Mertodranan, berawal dari majelis Rotibul Haddad dan Burdah serta maulid Simthut Duror Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf memulai langkahnya untuk mengajak ummat dan dirinya dalam membesarkan rasa cinta kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW .
http://www.hobigratis.web.id/artikel/keagamaan/67-profil-habib-syech-bin-abdul-qodir-assegaf
Selasa, 10 Juli 2012
Tanda Baca
? Tanda Tanya
Pada awalnya, dalam bahasa latin, untuk mengindikasikan pertanyaan, orang harus menuliskan kata "questio" di akhir kalimat untuk menandakan bahwa kalimat tersebut adalah kalimat tanya. Maka untuk memnghemat tempat, kata tersebut akhirnya disingkat menjadi qo, yang kemudian dimampatkan lagi menjadi huruf q kecil di atas huruf o, yang akhirnya makin lama makin habis titik dan garis mirip cacing persis seperti tanda tanya kita sekarang.
! Tanda Seru
Seperti tanda tanya, awalnya juga dimulai dengan menumpuk huruf. Tanda ini berasal dari kata dalam bahasa latin "io" yang berarti "seruan kegembiraan". Ketika huruf i ditulis di atas huruf o, lama-lama dipersingkat menjadi tanda seru seperti saat ini.
= Tanda Sama Dengan
Ditemukan oleh ahli matematika Inggris Robert Recorde pada 1557, dengan pemikirannya yaitu (dalam bahasa Indonesia): "Aku akan menggunakan tanda ini seperti biasanya, sepasang garis sejajar, atau kembar dengan panjang yang sama, karena tidak ada dua hal lagi yang bisa lebih sama dengan dua garis sejajar ini." Tanda sama dengan asli temuan Robert setidaknya 5 kali lebih panjang dari yang kita kenal sekarang.
& Ampersand
Simbol ini adalah bentuk stilir dari "et" dalam bahasa Latin yang berarti "dan". Tanda ini ditemukan oleh Marcus Tullius Tiro, seorang penulis dari abad pertama di Roma. Nama Ampersand baru diberikan setelah 17 abad kemudian. Pada awal 1800-an, murid sekolah belajar simbol ini sebagai huruf ke 27 setelah Z, tapi masih tanpa nama. Jadi, di awal 1800-an ini mereka belajar ABC dengan "and per se, and" yang berarti "&" dan kemudian karena saking cepatnya dibaca, akhirnya menjadi "ampersand".
# Octothorp
Nama aneh untuk tanda penomoran ini datang dari kata "Thorpe", kata dalam bahasa Normandia Kuno untuk desa atau tanah pertanian yang sering ditemui dalam bahasa Inggris untuk nama tempat. AWalnya digunakan untuk pembuatan peta, yang berarti desa yang di kelilingi delapan pertanian. Karena delapan (octa) dan pertanian (thorpe), maka muncul nama ini, Octothorp.
Langganan:
Postingan (Atom)